GenPI Soloraya – Program Solo Kluthuk hari ini digagas oleh ASITA atau Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies DPC Surakarta(07/07/2022). Program ini diadakan untuk meningkatkan branding solo baik di Nusantara maupun mancanegara. Program ini diadakan selama dua hari di Swiss Bell Hotel Solo, Gilingan, Banjarsari, Surakarta.
Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk). Kegiatan ini akan memadukan program workshop berupa Focus Group Discussion dan perjalanan wisata yang bertujuan untuk mendorong kegiatan ekonomi khususnya di bidang pariwisata di Kota Solo.
Acara ini juga turut berkolaborasi dengan Universitas Indonesia yang mana akan berdiskusi dan berbagi ide dan pendapat tentang materi-materi yang diperlukan untuk meningkatkan pariwisata di Kota Solo. Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua ASITA DPC Surakarta, Prie Siswanto.
Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Rofikoh Rokhim, selaku Profesor Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi dari Branch Manager BRI, Agung Ari Wibowo.
Setelah presentasi dari Branch Manager BRI, dilanjutkan dengan acara Focus Group Discussion yang difasilitatori oleh Universitas Indonesia. Focus Group Discussion ini diharapkan dapat memberikan pemikiran baru dalam pariwisata di Kota Solo.
Setelah acara Focus Group Discussion dilanjutkan dengan penjurian FGD. Juri dalam FGD pada acara ini adalah Staf Ahli Walikota Surakarta Heri Mulyono, Ketua ASITA DPC Surakarta, Prie Siswanto, dan Branch Manager BRI, Agung Ari Wibowo.
Dalam acara FGD tim dan perwakilan GenPI Soloraya mendapatkan tema membahas tentang masalah SDM yang ada di Solo. Dalam tahap penjurian Staf Ahli Walikota Surakarta Heri Mulyono menanyakan, SDM seperti apa yang diharapkan pada SDM Solo? Perwakilan tim SDM menjawab SDM yang dicetak adalah SDM masyarakat pariwisata yang memiliki bahasa Jawa yang santun dan berbudaya Solo. Hal tersebut diungkapkan Wexa Pradana selaku Ketua GenPI Soloraya saat menjadi juru bicara pada FGD kelompok SDM. Alasannya adalah potensi wisata yang ada di Kota Solo sangat besar dan sangat dimungkinkan untuk meningkatkan pariwisata yang ada di Solo.