CollaborAction Show, Road to Solo Experiental Tourism Cities

Date:

Share post:

Yuk lihat Solo lebih dekat dengan Experiental Tourism

Pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif dari berbagai unsur merespon peluang yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi kemasan wisata berbasis alam, budaya dan buatan dengan membuat kegiatan kolaborasi yang diinisiasi oleh TripXindo atau Indonesia Extraordinary Trip dengan komponen pentahelix Solo Raya untuk dapat berproses bersama. Kegiatan dengan tajuk _CollaborAction Show, Road to Solo Experiential Tourism Cities_ ini bertujuan agar destinasi wisata yang berada didalam ruang kampung dan desa beserta segala keunikan dan ciri khasnya dapat menjadi tujuan utama wisatawan untuk berinteraksi, terlibat, merasakan dan berkesan atau memiliki pengalaman yang berkesan melalui model Experiential Tourism. Lokasi kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Baluwarti kawasan Keraton Kasunanan Surakarta ini dipilih karena memiliki posisi strategis, memiliki stori dan histori kuat, aktivitas masyarakat yang berkarakter, hingga keragaman aktvitas yang menjadi ciri khasnya masih dapat kita lihat, amati, lakukan, pelajari,rasakan dan dapatkan atau _Something to See, Something to Do, Something to Buy, Something to Learning dan Something to Feel_ oleh tamu adalah nilai jual. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi diskusi dan workshop tematik, praktek program, serta mengikuti paket wisata berbasis experiential tourism sesuai dengan potensi kawasan. Kolaborasi berbagai unsur ini didukung oleh berbagai sektor pariwisata, ekonomi kreatif,UMKM seperti Festival Payung Indonesia, Kul – Tur Eco Print, Kampung Wisata Baluwarti, Teman Solo, Solo Art Market, Nomade Podcast Indonesia dan banyak pihak lainnya yang memiliki semangat membangun pariwisata berkelanjutan Solo Raya.Wearable rajut kegiatan merajut benang katun ini yang menyerap keringat, lembut dan nyaman di kulit, tidak menyebabkan alergi, serta cenderung dingin. Tapestry rajut,Rajutan tapestry kegiatan merajut menggunakan tusukan rajut biasa namun dengan menambahkan lebih dari satu warna benang sehingga memudahkan pembuatan pola warna-warni yang ceria. Dan plain weaving.dengan aneka model yang menarik dan gaya.Adapula kegiatan ecoprint, seni cetak motif pada media( kain, kulit, keramik dll) dimana hasil cetakan itu dihasilkan dari bhn alami yaitu daun, bunga,batang. Yang mana Proses pembentukan motif ecoprint berbeda dengan pencetakan pada batik.Kegiatan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 12 Juni 2022 mulai pukul 09.00 sampai selesai di Ndalem Projopangrasan Baluwarti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Related articles

Kemenekraf Dukung Femmevolution Festival 2025: Panggung Kreatif Perempuan di Dunia Musik dan Fesyen

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Femmevolution Festival 2025, sebuah ajang kolaboratif yang memadukan musik...

Festival Gunung Slamet 2025 Sukses Terselenggara, Harmoni Tradisi dan Alam jadi Simbol Pariwisata Berkelanjutan

Festival Gunung Slamet (FGS) 2025 sukses digelar dengan semarak di kawasan Wisata Lembah Asri, Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa...

Prambanan Jazz 2025 Kembali Digelar, Simak Artis dan Kejutan yang Ditawarkan!

Menginjak usia ke-11, Prambanan Jazz Festival kembali hadir membawa semangat baru. Digelar pada 4 hingga 6 Juli 2025...

Sinergi GenPI Manado dan Masyarakat Demi Kelestarian Pesisir dengan Aksi Bersih-Bersih Pantai Tumumpa Dua

Semangat kolaborasi antar-elemen masyarakat kembali terlihat dalam aksi bersih-bersih Pantai Tumumpa Dua, Kamis pagi (3/7/2025). Kegiatan ini digagas...