GenPI – Sebuah kegiatan bertajuk “GenPI Level Up Community” berhasil dilaksanakan pada sore pukul 19:00 WIB di ruang digital zoom (22/06/2022). Acara ini digagas oleh Divisi Sumberdaya Manusia GenPI Nasional Primo, sebagai ajang meningkatkan kemampuan para koordinator GenPI yang ada di seluruh provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dibuka oleh Primo dan disambut oleh Ketua GenPI Nasional Mbak Jhe. Dalam sambutannya dia menyampaikan berbagai semangat untuk lebih berkomitmen dalam menjalankan amanahnya sebagai pengurus dan koordinator baik provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia.
Mbak Jhe merefresh kembali apa yang harus dilakukan oleh para koordinator dalam menjalankan perannya dalam berGenPI. Semua koordinator provinsi dan kabupaten dihimbau untuk selalu berkomitmen dalam menjaga kinerjanya bahkan dalam mengawal semua kegiatan yang dilakukan. Mbak Jhe juga menambahkan GenPI tidak bergantung pada salahsatu kementerian. GenPI adalah jawaban atas kolaborasi yang akan dilakukan oleh semua stakeholder terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam pemaparannya, Vega Viditama selaku pembina GenPI Jawa Tengah sekaligus Senior Content Creator menambahkan GenPI merupakan sebuah solusi atas kolaborator saat menjalankan program. Vega menghimbau anak-anak GenPI harus menjalin sebanyak-banyaknya stakeholder karena tidak hanya memberikan kesempatan, namun juga memberikan peluang untuk dapat meningkatkan potensi diri.
Vega memberikan contoh dalam pola bekerjanya saat pandemi. Di saat semua mengeluh tidak bisa bekerja saat pandemi, berbeda dengan Vega, dia malah mendulang rupiah dari berbagai peluang usaha yang dijalankan. Vega mengaku dia malah full job pada saat pandemi melanda. Vega memberikan semangat penuh kepada teman-teman yang ada di GenPI. Dia mengaku berkat berGenPI dia mampu mengasah seluruh kemampuannya baik soft skill hingga hard skill. Mantan senior pengurus GenPI Nasional ini juga menambahkan, berGenPI merupakan kesempatan baik dalam menjaring peluang dan segala kesempatan yang bisa didapatkan. Penasihat GenPI Jateng ini juga menambahkan, teman-teman dalam berGenPI harus aktif, solutif dan siap berpartner dengan siapa saja, walau berawal dari volunterism tetapi di balik itu semua akan belajar banyak hal. Dia juga menambahkan lakukanlah yang kamu sukai di GenPI, contohnya jika dia suka fotografi lakukanlah dengan baik, asah kemampuan di GenPI, dengan begitu orang akan melihat karyanya dan peluang orang akan mengapresiasi lebih tinggi jika ada di sebuah komunitas.
Mbak Jhe juga menambahkan, jika teman-teman dalam menjalankan GenPI harus mendapatkan sesuatu yang bernilai. Baik secara soft skill maupun hard skill anak GenPI harus naik kelas. Naik kelas yang dimaksudkan adalah dia harus memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal pariwisata dan ekonomi kreatif. Bisa dalam planning program, menjalankan hingga post program. Mbak Jhe memberikan contoh bahwa dalam melakukan planning program anak GenPI harus matang baik dalam strategi maupun proposal kelengkapannya. Dia menambahkan, dia pernah menerima proposal yang sangat di bawah standar kurasi sehingga akan sangat sulit dalam mendapatkan sponsor dari client. Mbak Jhe menekankan proposal program yang ditawarkan itu tidak sebagai “peminta” bantuan tetapi kita menjadikan positioning diri sebagai solusi atas stakeholder yang kita ajak bermitra atau berkolaborasi. Dia menekankan kita itu menempatkan diri sebagai kolaborator bukan sebagai peminta bantuan program sehingga posisinya akan egaliter dalam menjalankan program sehingga bargaining positionnya akan semakin dipertimbangkan, pungkasnya.