MotoGP Mandalika memberikan banyak peluang bagi pariwisata Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat (NTB) dan wilayah sekitarnga. Paling tidak, kesempatan untuk bangkit lebih awal dari pandemi yang dua tahun melanda ini. Ya, NTB dan Indonesia patut bersyukur dengan kesempatan emas ini.
Gelaran MotoGP ini adalah salah satu indikator penting bagi pariwisata. Selain menjadi aktivasi kebangkitan pariwisata juga menjadi gambaran kondusifnya keadaan dan atmosfir di daerah tersebut.
“Digelarnya MotoGP adalah optimisme, bukti bahwa kita berhasil melawan pandemi, bukti bahwa CHSE kita berhasil,” ungkap Ketua Umum Genpi Mbak Jhe, Kamis (13/01/2022) pagi.
“Moto GP adalah event internasional di mana Lombok Indonesia akan mendapat sorotan yang luar biasa.” Ujarnya.
“Jika impresi WSBK November lalu 1.6 Milyar maka Moto GP diharapkan akan mencapai angka 3 Milyar penonton dan penyimak berita di seluruh dunia,” Mbak Jhe berharap.
Kini hotel hotel dan resort telah sold out, 100 persen terisi pada penyelenggaraan Moto GP. Peluang besar bagi homestay dan desa wisata sudah sangat jelas. Bahkan dipastikan segala macam bisnis khususnya pariwisata akan banjir order.
“Namun perlu juga diperhatikan agar kita tidak terlena. Maka sudah selayaknya event Moto GP menjadi arena strategis untuk menata dan menjadi titik balik kebangkitan pariwisata pasca pandemi.” Imbuhnya.
Tentu kita semua berharap, mbak Jhe melanjutkan, agar sebelum dan setelah Moto GP Lombok, Indonesia tetap menjadi primadona destinasi wisata wisatawan mancanegara.
“Dan melalui teven ini bisa meningkatkan awareness Lombok, Indonesia dan Wonderful Indonesia bukan hanya sebagai destinasi super prioritas di Indonesia namun juga destinasi kelas dunia.” Pungkasnya.
Sedangkan Ketua Genpi Lombok Sumbawa Zakaria, atau akrab disapa Jackysan, berharap adanya pelibatan multi-stakeholder pada ajang MotoGP ini.
Menurut Jackysan, tidak semuanya harus terfokus pada penyelenggaraannya saja. Harus ada yang jaga gawang di berbagai destinasi lain di Indonesia selain Mandalika.
“Kita tahu bahwa potensi pariwisata NTB sangat luar biasa. Melalui MotoGP, desa wisata, gili, Rinjani dan juga potensi wisata budaya dapat diangkat dan dipromosikan juga.” Kata Jackysan.
Desa wisata, lanjut Jackysan, harus siap memberikan hospitality terbaik, menyediakan sarana dan prasarana, dan juga aktif mempromosikan dirinya.
“Moto GP ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata Indonesia. Kita bicara event kelas dunia. Milyaran mata akan melihat dan inilah kesempatan untuk show off tentang Indonesia. Ayo jangan malas berpromosi,” pungkasnya.
Yuk sobat Genpi jangan terlena, kesempatan emas ini adalah semangat untuk kita semua. Saatnya bangkit dan bertumbuh. Pastikan Wonderful Indonesia menjadi pusat perhatian dunia melalui gelaran MotoGP Mandalika.