Home Ekonomi & Bisnis Gernas BBI, Kemenperin Pacu 30 IKM Asal Lampung Tembus Pasar Ekspor

Gernas BBI, Kemenperin Pacu 30 IKM Asal Lampung Tembus Pasar Ekspor

0
Gernas BBI, Kemenperin Pacu 30 IKM Asal Lampung Tembus Pasar Ekspor
(Foto: dok. kemenperin.go.id)
Gernas BBI Kemenperin Pacu IKM 30 Asal Lampung Tembus Pasar Ekspor.
(Foto: dok. kemenperin.go.id)

Kementerian Perindustrian telah memulai pendampingan intensif kepada 30 IKM unggulan Lampung hasil kurasi melalui platform e-SmartIKM. Demikian dilakukan untuk meningkatkan kapasitas bisnis para pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, program pendampingan bisnis tersebut adalah kelanjutan dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia 2022. Bertujuan meningkatkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM).

Baca juga:
* Disperindag Lampung Ajak Influencer Kampanyekan Gernas BBI

“Pendampingan bisnis ini merupakan program keberlanjutan Gernas BBI 2022untuk menaikkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM), sekaligus menciptakan nilai bagi produsen dan konsumen agar memiliki produk lokal yang berkualitas,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (11/4).

Menteri Agus Gumiwang mengungkapkan, Kemenperin telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dalam menggelar acara kick off Gernas BBI Lampung dengan tema #LagawiFest pada 17 Maret lalu.

Selain itu turut menggandeng Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, top brands, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), dan Dekranasda Provinsi Lampung.

Dalam acara tersebut Kemenperin juga mengumumkan 30 IKM terpilih dari 478 IKM pendaftar melalui website esmartikm.id.

“Sebanyak 30 IKM unggulan Lampung ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang memproduksi beragam komoditas,” Kata Agus Gumiwang.

Ke-30 IKM unggulan Lampung tersebut terdiri dari kerajinan (7 IKM), mainan anak (1 IKM), fesyen (3 IKM), makanan dan minuman (19 IKM), serta mesin teknologi tepat guna (1 IKM).

Sedangkan IKM terpilih dari sektor pangan di antaranya Madu Suhita, Panda Alami, dan Rafins Snack.

Tiga puluh IKM tersebut, imbuh Agus, terpilih melalui 3 tahap kurasi. Baik dari segi persyaratan dasar dan mapping tingkat literasi digital pendaftar e-Smart IKM.

“Hingga berbagai kriteria penilaian seperti aspek produk, pengelolaan bisnis, hingga aspek manfaat sosial dan lingkungan yang diberikan oleh IKM tersebut,” Pungkasnya.

Baca juga:
* Rafin’s Snack Target Perluas Pasar Ekspor melalui Gernas BBI

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menambahkan, pihaknya akan terus memacu perluasan pasar IKM melalui marketplace. Untuk memaksimalkan produk IKM agar bisa merambah hingga ke pasar ekspor.

Mulai Bulan April ini, Reni menerangkan, ke-30 IKM hasil kurasi Gernas BBI 2022 #LagawiFest akan mengikuti coaching one-on-one.

“Yaitu dalam hal optimalisasi e-commerce dan pengembangan manajemen bisnis. Serta mendapatkan pendampingan teknis pengembangan produk hingga bulan Juni nanti,” imbuh Reni.

“Mereka yang dilatih akan mendapat materi berupa literasi digital, pengembangan kualitas kemasan, kekayaan intelektual, standardisasi dan sertifikasi kualitas produk, serta restrukturisasi mesin.” Ia menjabarkan.

Reni menambahkan, IKM terseleksi ini akan dievaluasi dan dinilai oleh kurator. Yaitu dari segi kenaikan transaksi dan omsetnya. Serta perbaikan pengelolaan manajemen dan kualitas produk.

Pada masa harvesting nanti, akan dipilih 5 IKM yang sukses meningkatkan transaksi penjualan dan omzet. Mereka akan didampingi dalam hal promosi produk, fasilitasi digital marketing dan katalog produk, pameran, pelatihan SiApik dan Yokke.

“Mereka juga akan memiliki kesempatan mengikuti BBI Award.” Tambah Reni.

Kelima IKM champion tersebut akan memperoleh insentif pendampingan teknologi 4.0 dan pembiayaan ekspor dari top brands.

Baca juga:
* Lagawi Fest, Lampung Bangga Wirausaha Industri Satu Bumi Juta Karya

“Juga ada pendampingan lain bagi IKM lain yang lolos kurasi e-Smart IKM BBI tahun ini,” Reni menambahkan.

“Kami berharap target e-Smart IKM tahun 2022 berupa pendampingan literasi digital kepada tiga ribu IKM dan menghasilkan delapan ratus IKM on boarding sebagai bagian dari Gernas BBI bisa terwujud.” Reni berharap.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here