Jembatan Gantung Girpasang kini telah hadir memudahkan dan memperpendek akses warga Desa Tegalmulyo di Klaten. Semakin membuka akses antara 2 dusun, Beringin dengan Girpasang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jembatan gantung tersebut akan mempermudah warga masyarakat perdesaan dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca juga:
* Dekranasda Jateng Store Hadir di Bandara YIA, Gaet 88 UMKM
“Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri Basuki.
Jembatan Gantung Girpasang memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter. Pembangunannya dilakukan oleh PT Astadipati Duta Harindo dan Hantarmasa – Global KSO.
Dalam keterangan tertulis KemenPUPR, Jumat (21/01), nilai kontrak pembangunan jembatan ini bernilai Rp3,2 miliar. Penngerjaannya dilakukan pada bulan Juli-Desember 2021.
Alasan dibangunnya jembatan gantung ini adalah untuk membuka akses antara Dusun Beringin dan Dusun Girpasang yang terisolir.
Sekarang warga kedua dusun sudah bisa menghemat waktu tempuh menjadi sekitar 3-5 menit. Sebelumnya untuk bepergian antar 2 dusun tersebut, masyarakat membutuhkan waktu tempuh 15-30 menit.
Keuntungan lain adalah, jembatan ini berfungsi juga sebagai destinasi wisata. Cukup populer di kalangan wisatawan lokal.
Ditambah adanya gondola, yang dibangun pada tahun 2021, untuk alat angkut orang.
Meresmikan Jembatan Gantung Girpasang, Kamis (20/1/2022), Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani dan Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita.
Turut hadir Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti.
Juga hadir antara lain; Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pantja Dharma Oetojo dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DI Yogyakarta Wida Nurfaida.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, perlu adanya pengawasan soal jumlah orang yang melintas. Pengguna harus mengutamakan faktor keamanan.
Puan menuturkan, dirinya mendengar ada banyak wisatawan yang berkunjung ke jembatan ini. Jumlahnya bahkan bisa mencapai 5.000 orang.
Karena kapasitas jembatan ini sebanyak 50 orang, maka perlu pengawasan agar jumlah yang melintasi tidak melebihi kapasitas tersebut. Faktor keamanan harus diutamakan,” Puan berpesan dalam sambutannya, Jumat (21/01).
“Dengan adanya kegiatan wisata alam tersebut, saya berharap ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” Puan menambahkan.
Puan Maharani pun berpesan agar masyarakat selalu menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan Jembatan Gantung Girpasang.
Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita menjelaskan, sebelumnya warga dusun harus naik turun jurang sedalam 150 meter. Mereka bersusah payah menuruni 1.001 anak tangga.
Otomatis mobilisasi barang pun sangat terbatas dengan kondisi sebelumnya. Masyarakat hanya memanfaatkan gondola kayu sederhana untuk mengangkut hasil bumi maupun pakan ternak.
Baca juga:
* Menhub: Pengembangan 4 Bandara di Nusa Tenggara Dukung Pariwisata
“Dengan adanya jembatan ini mempermudah mobilitas masyarakat Tegalmulyo. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat,” Pungkas Yudha Handita.
Bagaimana menurutmu kehadiran Jembatan Gantung Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini?