Salah satu prioritas pembangunan pariwisata di Provinsi Lampung sesuai arah kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur Lampung adalah membangun desa wisata.
Salah satu dari tiga desa yang dicanangkan sebagai Sentra Industri Kerajinan dan Desa Wisata Kampung Tapis adalah Desa Lugusari di Kecamatan Pegelaran, Kabupaten Pringsewu.
Baca juga:
* Gubernur Arinal Djunaidi Buka Semarak UKM/IKM Lampung Berjaya 2022
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan mengatakan, desa ini sudah menjadi kampung tapis sejak tahun 1992.
“Ditetapkan sebagai Sentra Industri Kerajinan dan Desa Wisata Kampung Tapis oleh Gubernur Arinal karena memiliki potensi pengembangan pariwisata. Selain wastra tapis sebagai daya tarik utama, juga ada daya tarik berupa Bendungan Way Sekampung, persawahan, perbukitan, dan lain sebagainya.” Kata Bobby di Galeri Tapis Lugusari, Selasa (7/2) sore.
“Saya lihat, masyarakatnya juga sudah siap menerima kunjungan wisatawan. Baik itu wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang memiliki minat khusus pada wisata wastra tapis.” Kata Bobby.
Dinas Parekraf Provinsi Lampung, Bobby menambahkan, akan mendorong desa ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Lampung.
Dalam hal ini, perlu adanya kontribusi dan kolaborasi stakeholder pariwisata dalam mewujudkan Desa Lugusari sebagai Sentra Industri Kerajinan yang terintegrasi dengan Desa Wisata.
Baca juga:
* Gernas BBI, Kemenperin Pacu 30 IKM Asal Lampung Tembus Pasar Ekspor
“Dalam beberapa kunjungan saya ke Lugusari, saya menyertakan stakeholder. Karena strategi kedepan dalam pengembangan pariwisata adalah mengedepankan kontribusi dan peran serta stakeholder dan komunitas.” Terangnya.
“Apalagi kalau kita bicara kekuatan ekonomi, itu memang berada di masyarakat. Jadi pemerintah, khususnya Dinas Pariwisata, akan terus mendorong masyarakat atau komunitas untuk berada di depan dan berkolaborasi dalam membangun pariwisata di Desa Lugusari ini.” Tutupnya.