Ada banyak sarana hunian pariwisata (Sarhunta) milik masyarakat, termasuk homestay, yang ada di kawasan pariwisata Borobudur. Sarana-sarana tersebut membutuhkan pemasaran yang kuat.
Agar semakin banyak wisatawan yang datang. Sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi dengan membuka lapangan kerja yang lebuh luas.
Menjawab masalah tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan membantu pemasarannya. Yaitu dengan pendekatan online marketing serta digitalisasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi salah satu homestay di Dusun Bojong II, Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022).
Menteri Sandiaga mengatakan akan memfasilitasi pemasaran Sarhunta masyarakat. Selain dengan pendekatan online marketing dan digitalisasi, juga akan mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama.
Kapasitas sumber daya manusia, menurut Sandiaga, juga perlu ditingkatkan. Terutama dalam pengelolaan homestay, agar bisa maksimal dalam melayani wisatawan.
“Termasuk juga menyelenggarakan kegiatan atau event seperti Borobudur Marathon, Olimpiade Matematika dan Fisika kita akan hadirkan di sini. Sehingga wisatawan yang datang bisa merasakan sensasi tinggal di Sarhunta.”
“Ini akan jadi tugas kita, mudah-mudahan ini jadi kebangkitan ekonomi terbuka peluang usaha bagi masyarakat sehingga lapangan kerja terbuka dan penghasilan masyarakat terangkat lagi,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf menargetkan peningkatan 20 hingga 30 persen kunjungan wisatawan.
Yang paling penting, menurut Sandiaga, pemerintah memahami kebutuhan rakyatnya. Yaitu dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
“Itu yang jadi tujuan kita, mudah-mudahan dengan doa kita bersama Indonesia segera pulih, ekonomi bangkit,” kata Sandiaga.
Sahir, salahseorang pemilik homestay mengharapkan dukungan pemasaran ini bisa segera terwujud.
“Mohon untuk partisipasinya menawarkan homestay. Mudah-mudahan hal ini bisaberjalan,” kata Sahir yang juga mendapat dukungan dari Kemenparekraf.
Sebelumnya Kemenparekraf membantu masyarakat yang memiliki Sarhunta/Homestay yang dibangun oleh KementerianPUPR. Yaitu dengan bantuan pengisian fasilitas sarana dan prasarana.
Perlu diketahui, ada total 382 homestay yang dibangun oleh KementerianPUPR di sekitar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Selain juga penataan kawasan.
“Saya bersyukur bertemu lagi dengan Pak Sahir. Beberapa bulan lalu saat pelatihan di Balkondes Tuksongo, ia mengatakan Sarhunta yang sudah baik dibangun KementerianPUPR belum bisa beroperasi. Karena belum ada kelengkapan,” kata Menteri Sandiaga.
Langsung bergerak cepat, Kemenparekraf mencoba memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Sehingga beberapa fasilitas standar yang dibutuhkan wisawatan sudah tersedia.
“Saat itu kami langsung bergerak cepat, secara tegas kita hadir untuk memahami kebutuhan Pak Sahir.” Ungkap Sandiaga Uno.
“Dan alhamdulillah homestay yang baru saja saya kunjungi sudah memiliki tempat tidur, kasur, TV, air hangat, AC. Lengkap dengan lemari dan peralatan salat.” Imbuhnya.
“Semua lengkap dan harganya hanya Rp200.000,” Pungkas Sandiaga.
 di Kawasan Bodobudur dengan online marketing dan digitalisasi.){kind=link}