GenPI Lampung – Ketua GenPI (Generasi Pesona Indonesia) provinsi Lampung Abdul Rahman Wahid menjadi keynote speaker pada kegiatan Festival Ekowisata Mangrove Cuku Nyinyi yang diadakan oleh Mahasiswa KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) IAIN Metro berkolaborasi dengan mahasiswa Polinela dan Pokdarwis Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran (20/8). Ia mendorong warga Desa Sidodadi, terutama anak-anak mudanya untuk menggerakkan pemberdayaan ekonomi melalui ekowisata mangrove.
Wahid menekankan bahwa pengetahuan masyarakat desa harus terus ditingkatkan dan secara aktif membangun gerakan-gerakan kreatif. “Potensi mangrove di Desa Sidodadi ini harus bisa dikembangkan menjadi ekowisata partisipasif, di mana warga desa terlibat di dalamnya. Sehingga, nantinya di sini ada pergerakan ekonomi yang berdampak pada masyarakat setempat”, tambahnya. Ia juga mengatakan bahwa perlu adanya aktivasi media sosial serta kolaborasi yang harus dibangun oleh Pokdarwis, para pemuda desa, dan Kepala Desa dengan para stakeholder.
Supaya potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Desa Sidodadi bisa dikembangkan dan dipromosikan secara nasional. Selain digelarnya acara diskusi, juga diadakan penanaman 500 pohon mangrove bersama warga desa dan mahasiswa.
Dalam kegiatan ini turut hadir juga Ketua Pokdarwis Desa Sidodadi Pak Aan, Kepala Dusun 1 Pak Prayitno, para anak-anak muda desa. Penamaan pohon mangrove ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan mangrove di Desa Sidodadi melalui pemberdayaan lingkungan.