Menekraf Dorong Generasi Muda Bangun Ketahanan Digital di Ekonomi Kreatif

Date:

Share post:

Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa ketahanan digital menjadi pilar utama dalam memperkuat daya saing generasi muda di sektor ekonomi kreatif. Dalam diskusi panel yang digelar baru-baru ini, Menekraf berharap wawasan anak muda semakin terbuka, sehingga mereka dapat berinovasi dengan lebih adaptif dan berkelanjutan di tengah dinamika global.

“Ekonomi kreatif berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda. Seiring tren digitalisasi yang semakin berkembang, adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci utama dalam berbagai subsektor ekonomi kreatif. Oleh karena itu, kita perlu memahami bahwa ekonomi digital merupakan bagian integral dari ekonomi kreatif,” ujar Menekraf Riefky.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato utama pada diskusi panel bertajuk Digital Resilience: Igniting Youth Innovation in the Creative Economy yang berlangsung di Auditorium Soeria Atmadja, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Jumat, 7 Maret 2025. Selain sesi diskusi, acara ini juga membahas peluang kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif dengan ekosistem akademik FEB di seluruh Indonesia serta berbagai lembaga penelitian dan pelaku industri kreatif.

- Advertisement -

Pilar-Pilar Ketahanan Digital

Dalam pemaparannya, Menekraf Riefky menekankan bahwa ketahanan digital merupakan faktor esensial bagi keberlangsungan inovasi dalam industri kreatif. Dengan digitalisasi yang terus berkembang, generasi muda harus memiliki keterampilan adaptasi teknologi, pemahaman akan keamanan siber, serta akses ke pasar global agar mampu bersaing di tingkat internasional.

“Ketahanan digital harus berdiri di atas fondasi yang kokoh. Jika salah satu aspeknya lemah, maka inovasi tidak akan berkembang secara optimal dan berkelanjutan,” jelasnya di hadapan lebih dari 300 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum yang antusias terhadap topik ini.

Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, turut mendampingi Menekraf Riefky dalam memaparkan empat langkah utama untuk membangun ketahanan digital di sektor ekonomi kreatif:

- Advertisement -

1. Meningkatkan Literasi Digital
Generasi muda perlu memahami teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan keamanan siber agar dapat mengoptimalkan peluang digital.

2. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Melalui pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi, SDM berkualitas dapat tercipta untuk menghadapi tantangan digital.

3. Pembangunan Infrastruktur Digital yang Merata
Akses internet yang luas dan merata sangat penting agar seluruh wilayah di Indonesia dapat menikmati manfaat ekonomi digital.

4. Penyusunan Kebijakan dan Regulasi yang Mendukung
Regulasi yang berpihak pada inovasi serta insentif bagi pelaku ekonomi kreatif menjadi faktor penting dalam memperkuat ekosistem digital.

Dukungan Akademisi dalam Ekonomi Kreatif

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FEB UI, Arief Wibisono Lubis, turut hadir dalam acara ini. Ia menyoroti keterlibatan FEB UI dalam mendukung ekonomi kreatif melalui berbagai kegiatan berbasis seni dan budaya, seperti Jazz Goes to Campus (JGTC) dan National Folklore Festival (NFF), yang berdampak besar pada perkembangan subsektor musik di Indonesia.

“Kami mengapresiasi kehadiran Bapak Menekraf yang telah berbagi wawasan dalam The 16th Student Research Days (SRD). FEB UI sebagai pusat pembelajaran ekonomi dan bisnis di Indonesia memiliki peran erat dalam ekosistem ekonomi kreatif. Selain mendukung industri kreatif melalui penelitian dan rekomendasi kebijakan, kami juga terus mendorong penguatan ketahanan digital di kalangan mahasiswa,” ungkap Arief Wibisono Lubis.

Dengan semakin kuatnya ketahanan digital, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan yang berdaya saing tinggi di era digital.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Related articles

Kemenekraf Dukung Femmevolution Festival 2025: Panggung Kreatif Perempuan di Dunia Musik dan Fesyen

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Femmevolution Festival 2025, sebuah ajang kolaboratif yang memadukan musik...

Festival Gunung Slamet 2025 Sukses Terselenggara, Harmoni Tradisi dan Alam jadi Simbol Pariwisata Berkelanjutan

Festival Gunung Slamet (FGS) 2025 sukses digelar dengan semarak di kawasan Wisata Lembah Asri, Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa...

Prambanan Jazz 2025 Kembali Digelar, Simak Artis dan Kejutan yang Ditawarkan!

Menginjak usia ke-11, Prambanan Jazz Festival kembali hadir membawa semangat baru. Digelar pada 4 hingga 6 Juli 2025...

Sinergi GenPI Manado dan Masyarakat Demi Kelestarian Pesisir dengan Aksi Bersih-Bersih Pantai Tumumpa Dua

Semangat kolaborasi antar-elemen masyarakat kembali terlihat dalam aksi bersih-bersih Pantai Tumumpa Dua, Kamis pagi (3/7/2025). Kegiatan ini digagas...