Bupati Agam, Andri Warman, memberikan apresiasi atas terpilihnya Nagari Sungai Batang sebagai lokus pengembangan Pariwisata Ramah Muslim (PRM).

Apresiasi tersebut diberikannya saat mengahdiri Internasional Muslim Friendly Tourism Conference atau Konferensi Pariwisata Ramah Muslim (PRM) pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9, yang bertempat di Ballroom 1-2 Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (7/10/2022) kemarin.

Baca juga:
* Gua Kelelawar Bisa Menjadi Primadona Wisata Kota Padang

“Alhamdulillah, Provinsi Sumatera Barat terpilih menjadi lokasi pengembangan pariwisata halal. Yang lebih membahagiakan lagi, dua nagari di Sumbar menjadi lokus pengembangan pariwisata halal ini. Yaitu Nagari Sungai Batang di Kabupaten Agam dan Nagari Sumpu di Kabupaten Tanah Datar,” ujar Bupati.

Kabupaten Agam, Andri Warman menambahkan, adalah daerah yang kompleks untuk pengembangan pariwisata.

Selain potensi alam, Kabupaten Agam memiliki budaya lokal dan nilai keislaman yang telah mengakar sejak dahulu.

“Sehingga, Kabupaten Agam sangat layak untuk pengembangan pariwisata halal.” jelasnya.

Pada konferensi itu, Bupati Agam juga menandatangani resolusi penguatan pengembangan pariwisata ramah muslim Indonesia.

Baca juga:
* Mie Bangcat di Padang Panjang, Pedasnya Disukai Banyak Pelanggan

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait yang turut berupaya mengembangkan dan mengoptimalkan potensi ekonomi di sektor pariwisata khususnya PRM.

PRM atau yang sering kali disebut pariwisata halal berarti sebuah destinasi harus memiliki fasilitas dan akses bagi turis beragama Islam untuk tetap dapat melaksanakan ibadah saat berkunjung.