Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung membangun infrastruktur kelistrikan di Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung.
Dana yang diinvestikan adalah sejumlah Rp580 juta, untuk membangun jaringan tegangan menengah dan gardu distribusi. Hal ini juga untuk membantu pengembangan Pulau Pasaran sebagai sentra ikan teri asin terbesar di Lampung.
Demikian dikatakan oleh General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/2/2022).
Baca juga:
* BPDASHL WSS Gelar Camping RHL di Bukit Kendeng, Bangun Semangat KTH dan Pokdarwis
“Hari ini pekerjaan pembangunan jaringan tegangan menengah di Pulau Pasaran sebagai sentra ikan teri asin sudah dimulai,” ujar I Gede Agung Sindu Putra
Gede mengatakan, investasi sebesar Rp 580 juta tersebut adalah dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur. Guna mendukung pengembangan sentra ikan teri asin yang berlokasi di Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung ini.
“Pembangunan infrastruktur kelistrikan itu jumlah investasinya sejumlah Rp580 juta. Dengan rincian berupa pembangunan jaringan tegangan menengah 20 kilovolt (kv) dan gardu distribusi berkapasitas 100 kilovolt ampere (kVA),” Ia menguraikan.
Selama ini, ungkap I Gede Agung Sindu Putra, di Pulau Pasaran menggunakan jaringan tegangan rendah, dipasok dari gardu distribusi di Jalan Teluk Bone.
Jaringan tersebut harus menyeberangi selat sejauh 350 meter untuk menjangkau Pulau Pasaran.
Gede meyakini, kehadiran tegangan menengah dan gardu distribusi di Pulau Pasaran bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas kelistrikan di pulau tersebut.
“Kami optimis dapat mendorong perekonomian di Pulau Pasaran sebagai sentra penghasil ikan asin terbesar di Provinsi Lampung,” Kata Gede.
Menurut Gede, listrik yang berkualitas dan kapasitas yang cukup sangat menentukan pembangunan perekonomian di suatu daerah.
Termasuk di Pulau Pasaran yang kebanyakan masyarakatnya memiliki profesi sebagai nelayan, listrik sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas produksi ikan serta berbagai produk turunannya.
“Kalau tidak ada kendala, paling cepat akhir bulan ini atau awal Maret 2022, listrik tegangan menengah sebesar 20 kilovolt sudah tersambung ke Pulau Pasaran,” ujarnya.
Masyarakat di Pulau Pasaran, imbuh Gede, tidak perlu ragu bila memiliki rencana mengembangkan bisnisnya. Yaitu salah satunya dengan penggunaan mesin pendingin untuk mengawetkan ikan.
Tentang Pulau Pasaran, bisa baca artikelnya di:
* Pulau Pasaran di Bandar Lampung
Selain infrastruktur kelistrikan PLN juga menyiapkan Unit Layanan Cepat (ULC) khusus untuk Pulau Pasaran.
“Khusus di Pulau Pasaran karena akses kesana hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, PLN juga telah menyiapkan ULC roda dua di bawah PLN ULP Teluk Betung,” tutup Gede.