
Rafin’s Snack asalah Lampung menjadi salah satu dari tiga puluh IKM terpilih dari hasil kurasi Gernas BBI 2022 #LagawiFest. Setelah bersaing dengan 478 IKM yang melakukan pendaftaran di website esmartikm.id.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, Rafin’s Snack mulai melejit lantaran kualitas produk dan strategi pemasaran onlinenya.
Baca juga:
* Gernas BBI, Kemenperin Pacu 30 IKM Asal Lampung Tembus Pasar Ekspor
IKM asal Lampung ini, kata Reni, bisa menjangkau pasar MotoGP Mandalika dan pasar Mesir.
“Rafin’s Snack yang terkenal dengan produk kulit ikannya juga telah menjangkau pasar Mesir, dan sempat dijual di perhelatan MotoGP Mandalika.” Kata Reni Yanita dalam keterangan tertulis, Senin (11/04/2022).
“Ini bukti bahwa makanan ringan Indonesia tak hanya disukai lidah wisatawan lokal, tapi juga mancanegara,” ia menuturkan.
Rafin’s Snack memproduksi beragam makanan ringan khas Indonesia dengan menggunakan bahan baku lokal. Pengemasnnya pun dilakukan dengan apik.
“IKM dengan tagline ‘snacknya anak bangsa’ ini moncer ke berbagai penjuru nusantara melalui penjualan produk keripik kulit ikan patin (fish skin).” terangnya.
“Kulit ikan patin ini dipasok langsung dari Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, serta Sumatera Utara.” Papar Reni.
Proses memasak kulit ikan tersebut adalah dengan menggorengnya sebanyak 2 kali. Kemudian diracik dengan bumbu khas andalan Rafin’s snack.
Pendiri Rafin’s Snack Muhammad Ravie Cahya Anso mengatakan, usahanya juga membuat keripik kentang, keripik singkong, dan keripik pisang kepok.
“Saat gelaran MotoGP 18-20 Maret lalu, Rafin’s Snack sengaja dijual dengan kemasan premium khusus untuk acara tersebut.” Ungkap Ravie.
“Setelah acara, kami dapat distributor dengan harga lebih bagus untuk memasarkan produk dengan kemasan premium untuk masuk ke pasar modern,” ujarnya.
Selama ini, kata Ravie, produk olahannya itu banyak dipasarkan melalui toko jajanan dan oleh-oleh di tujuh kota besar. Yaitu melalui reseller dan toko online.
“Produk ini juga telah rutin dikirimkan ke Mesir sejak akhir 2021.” Kata Ravie bangga.
“Konsumen Mesir sangat menyukai keripik talas, singkong, dan kulit ikan. Karena mereka kurang familiar dengan talas dan singkong.” Kata Ravie.
Ravie menuturkan, ia bisa mengirim 600 kilogram per minggu ke Mesir.
“Sampai sekarang ada permintaan tambahan pengiriman. Namun kami baru sanggupi maksimal dua kontainer perbulan,” ujarnya.
Setelah sukses ekspor ke Mesir, Rafin’s Snack memiliki rencana untuk menjajaki pasar Jepang dan Singapura.
“Di Jepang agak lebih detil persyaratannya, terutama soal teknik penggorengan. Karenanya, kami sedang cari strategi agar bisa memenuhi ini,” tandasnya.
Baca juga:
* Disparekraf Lampung Adakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Bagi Pemandu Wisata
Ravie pun mengungkapkan, di tahun 2022 ini ia dan timnya memiliki target untuk memperluas pasar. Serta memproduksi ragam rasa baru untuk varian produk-produknya.
Tim Rafin’s Snack akan mengikuti rangkaian pendampingan intensif dari Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan kapasitas bisnis. Semoga saja target ekspor mereka bisa tercapai ya
Sukses untuk Rafin’s Snack dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 #LagawiFest Lampung.