Desa wisata Penglipuran dikenal sebagai desa wisata terbersih di dunia. Selain itu desa Penglipuran memiliki keunikan dalam tata bangunan yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Reputasi Penglipuran bahkan sudah mendunia, tak jarang wisatawan manca negara banyak yang berkunjung. Bahkan berbagai scene dokumenter atau film menjadikan Penglipuran sebagai konten karena keunikannya
Saat ini, pengelola bekerjasama dengan Genpi dan didukung oleh socialimpact.id diberikan kesempatan oleh Kemenparekraf untuk menyelenggarakan super priority event creator camp atau Spectrm Bali.
Kesempatan ini sangat dirasa oleh pengelola desa Penglipuran sebagai bentuk dukungan dari Kemenparekraf intuk mendorong inovasi dalam pengembangan atraksi. Kami sangat bersyukur dengan ramainya kunjungan, dan kami berkomitmen untuk menjaga kenyamanan sehingga sepakat untuk mengembangkan atraksi khususnya yang ada di hutan bambu, papar GM Desa Penglipuran Bapak Wayan.
Kami senang dan mendorong yang muda muda agar mengembangkan san menjaga Penglipuran karena masa depan desa wisata ini ada pada mereka, imbuhnya
Heru Mataya sebagai narasumber menyampaikan kegembiraannya melihat Penglipuran dengan segala otektiknya, sehingga menjaga yang ada adalah satu keharusan dimana atraksi Penglipuran sejatinya adalah Penglipuran itu sendiri.
Hutan bambu ini sangat asik, menawarkan satu kedamaian, dan harapannya ini bisa dinikmati oleh para wisatawan yang datang. Merasakan kesejukan dengan cerita sejarah tentang Penglipuran yang bisa dihadirkan melalui atraksi dan festival yang kedepan dapat dikembangkan.
Spectrm Bali mendorong keberanian pengelola desa Penglipuran khususnya generasi mudanya untuk berinovasi, berimajimasi dan mewujudkan berbagai atraksi yang menarik dan memberi nilai lebih pada kunjungan wisata
Setelah acara workshop, kelompok yang telah dibentuk dalam diskusi akan didampingi dan didorong untuk melanjutkan ide ide kreatifnya untukndapat diwujudkan dalam berbagai event kreatif di Penglipuran, papar Ardiansyah humas dari Genpi Indonesia.