Usai menuntaskan perjalanan dari Semarang, tim JALIN langsung menuju Yogyakarta, Rabu (03/03). Sama seperti di kota sebelum, tim juga bertemu berbagai komunitas yang aktif mengangkat pariwisata daerah.
Bertempat di Jogyakarta National Museum, Tim JALIN bertemu dengan GenPI Jogja, Insta Nusantara DIY, Yogya Walking Tour, Croncong Plesiran, PAIJO (Paguyuban Akun Informasi Jogja) dan Blogger Kompasiana.
Baca juga:
* Bertemu Tim JALIN, Komunitas di Semarang Siap Gaspol!
Tim Jalin, Ghera Nugraha, mengatakan diskusi dengan berbagai komunitas itu penting. Selain menyampaikan pesan bisa sekaligus menerima saran dan masukan.
“Diskusi komunitas dari kota ke kota di Jawa seperti sangat menarik. Kita bisa bertatap muka secara langsung dengan berbagai komunitas. Walaupun bukan menteri yang menyampaikan, rasanya akan berbeda saat ada ucapan salam dari mas menteri melalui Tim JALIN,” Kata Ghera, Rabu (03/03) malam.
Selain itu, Ghera menambahkan, tim juga mendapatkan mendapatkan masukan dari teman-teman di daerah.
“Kita bisa mengobrol banyak membahas isu-isu pariwisata nasional dan priwisata daerah. Sekaligus membahas kemungkinan kolaborasi yang sangat mungkin dilakukan.” imbuhnya.
Berbagai saran dan masukan muncul dalam diskusi malam ini. Misalnya bagaimana kolaborasi konten antarkomunitas untuk saling mengangkat pariwisata Yogyakarta.
Salah satu pengurus komunitas PAIJO, Eko Nuryono menyampaikan ada baiknya semua komunitas saling memberi dukungan di media sosial.
“Mengangkat berbagai daya tarik wisata, kita bisa saling mention akun instagram. Kalau Jogja bisa mention akun @visitingjogja,” ujar Eko.
“Jangan pelit mention, saya yakin personil di lapangan yang mencari konten masih kurang. Kalau foto teman-teman kurang, mention aja. Biar kita punya bahan untuk diposting” pungkasnya.
Salah seorang anggota Kompasianer Jogja, Ko In, pun setuju dengan yang disampaikan Eko.
“Kita bisa melihat sudut berbeda saat berburu konten. Serta terus menerapkan etika saat berburu berita.” Kata Ko In.
Senada dengan yanng lain, Ketua Umum GenPI Nasional mbak Jhe menyatakan komunitas bisa saling terbuka dan mendukung soal pariwisata.
“Kiat semua memiliki media, sebetulnya sangat terbuka untuk bekerjasama dalam hal promosi wisata dan lain-lain.” Kata Jhe.
“Harapannya, melalui GenPI, kita bisa lebih berkolaborasi ke depannya” lanjutnya.
Baca juga:
* Kumpul di The Hallway Space, GenPI Ajak Komunitas Bandung Gaungkan Berwisata #DiIndonesiaAja
Menurut Jhe, kolaborasi itu penting dilakukan untuk mewujudkan pariwisata Yogyakarta yang semakin maju.
“Dan bisa menelurkan kembali desa-desa pariwisata yang ada menjadi desa terbaik. Seperti yang telah didahului Desa Klangeran yang terpilih menjadi desa terbaik versi UNWTO.” Kata Jhe.
(Penulis Tim Jalin: Efa Butar butar)