Home Daerah Transformasi Branding Destinasi Lombok Dari Waktu ke Waktu

Transformasi Branding Destinasi Lombok Dari Waktu ke Waktu

0
Transformasi Branding Destinasi Lombok Dari Waktu ke Waktu
(Foto: @tur.ojak)
Sirkuit Mandalika Lombok Tengah - @tur.ojak
(Foto: @tur.ojak)

Terbesit dalam ingatan pada akhir 2015 lalu Lombok mencuri perhatian dunia melalui World Halal Tourism. Kala itu Lombok berhasil meraih 2 kategori bergengsi, yaitu World Best Halal Honeymoon dan World Best Halal Destination.

Melalui capaian ini, Lombok memantabkan brand Friendly Lombok sebagai bentuk adaptasi terhadap konsep muslim friendly. Dan brand ini telah dikenal dan menjadi wajah baru bagi Lombok.

Kini Lombok memasuki babak baru, perhelatan WSBK pada November 2021 telah menjadi simbol kesiapan menuju ajang Moto GP. Sebuah event sport kelas dunia yang menyedot tidak kurang 2 milyar pasang mata di dunia.

Kesuksesan test pra musim MotoGP 2022 yang digelar Februari ini berimbas pada media value. Serta terbukanya berbagai peluang Lombok khususnya dalam mengevaluasi produk unggulan serta peluang pasar sebagai destinasi kelas dunia

Menyimak berbagai pemberitaan, Lombok kini menjadi mutiara yang begitu menarik bagi pariwisata serta berbagai penyelenggaraan even. Kesempatan ini tentu menjadi peluang juga bagi industri MICE dimana pasar Lombok selama ini 60% didorong dari sektor MICE.

Lombok sebagai destinasi dengan genre sport tourism tentu menawarkan peluang yang sangat besar.

Tak hanya WSBK atau Moto GP, sebelumnya Lombk telah sukses menggelar balap sepeda GFNY dan berbagai even maraton. Pesona alamnya memang menjanjikan para pelaku event dan penonton untuk tinggal lebih lama di Lombok untuk berwisata.

Belum lagi kita bicara tentang potensi Geopark Rinjani yang sangat berpotensi untuk berbagai kejuaraan sport tourism. Seperti bidang pendakian atau olah raga lain seperti downhill.

Branding tentu harus menjadi perhatian. Pada 2018 Jakarta dan Palembang mencoba berkembang melalui Asian Games dan menjadi destinasi sport tourism. Yaitu dengan dibangunnya berbagai fasilitas olah raga.

Lombok saat ini menjadi pusat perhatian bukan hanya di Indonesia. Kesempatan untuk menguatkan produk sport tourism tentu langkah strategis tanpa mengesampingkan berbagai produk wisata lain yang telah dikembangkan sebelumnya.

Spesifik namun komplit. Bisa jadi pintu masuk dalam membangkitkan pariwisata Lombok pasca pandemi Covid19. Spesifik sebagai destinasi sport tourism namun komplit dengan potensi alam dan budaya yang luar biasa.

Pengembangan pariwisata Lombok juga harus melibatkan berbagai stakeholder. Dalam melakukan brand activation misalnya, harus melibatkan unsur lain selain pemerintah.

Melalui pengembangan community based tourism akan menaikkan partisipati masyarakat komunitas bahkan non goverment organization. Tentunya industri, akademisi, dan instistusi media sudah jelas harus melakukan tupoksinya masing masing.

Kehadiran teknologi digital untuk pemasaran pariwisata bisa menjadi pendorong. Bahkan kunci keberhasilan branding Lombok sebagai destinasi sport tourism.

Komunikasi digital membuka banyak peluang dan kesempatan bahkan siapapun bisa berkontribusi dalam menaikkan media value dan brand equity.

Yuk, jangan kalah sama Marcmarquez yang begitu bangganya mengunggah lebih dari 3 foto di instagramnya saat test pra musim MotoGP kemarin 🙂

Penulis:
Siti Chotijah S.IP MA (Mbak Jhe)
Ketua Umum Genpi Indonesia
Dosen MIK STMM MMTC Kominfo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here