Wisata alam Sungai Gulamo di Kampar Kembali Bergeliat

Date:

Share post:

Pikat Wisatawan Wisata Alam Sungai Gulamo Riau Kembali Bergeliat
Wisata Alam Sungai Gulamo, di Kabupaten Kampar Riau, kembali bergeliat. Banyak wisatawan berdatangan. (Sumber foto: mediacenter.riau.go.id)

Wisata alam Sungai Gulamo di Kabupaten Kampar telah dirintis sejak tahun 2017. Semakin hari semakin banyak wisatawan dan traveler yang terpikat dengan pesonanya.

Keindahan ngarai (canyon) di sungai ini memberikan traveler kenangan indah. Sehingga banyak yang ingin kembali berkunjung ke objek wisata alam ini.

Baca juga:
* BPDASHL WSS Gelar Camping RHL di Bukit Kendeng, Bangun Semangat KTH dan Pokdarwis

- Advertisement -

Wisata alam ini pernah meraih anugerah pariwisata nasional, dengan kategori tujuan wisata baru terpopuler 2019. Berada di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar sungai ini memberikan suguhan panorama alam memukau.

(Sumber foto: mediacenter.riau.go.id)

Ngarai bebatuan cadas berdiri tegak di kiri kanan sungai. Menghasilakn pemandangan eksotis dibelah aliran sungai. Aliran sungai ini mengalir dari Kabupaten Lima Puluh di Sumatera Barat hingga ke Sungai Kampar Riau.

Suasana asri menggoda terbentang sepanjang aliran sungai tersebut.

Jika ingin tiba di destinasi ini, titik berangkatnya adalah di Jembatan 1 Desa Tanjung Alai. Dari kota Pekanbaru jaraknya sekitar 99 Kilometer. Atau sekitar 2,5 jam berkendara.

- Advertisement -

Pemandu wisata yang telah menunggu di Jembatan 1 Desa Tanjung Alai ini akan menyambut kedatanganmu. Mereka akan memberikan pengarahan tentang keselamatan ketika berwisata di kawasan wisata Sungai Gulamo.

(Sumber foto: mediacenter.riau.go.id)

Setelah semua siap, traveler dengan perahu kayu sewa, akan dibawa mengarungi Danau PLTA Koto Panjang.

Di Danau ini terdapat ratusan keramba apung milik warga sekitar. Di sekelilingnya tersajikan bentangan bukit hijau mengepung, tinggi menjulang meraih awan.

Selama menyusuri danau, traveler akan menikmati suara gemercik air yang menciprat, dan semilir angin berhembus.

Setelah 1 jam di danau ini, perahu akan masuk kawasan Sungai Gulamo. Di sini lah keahlian juru mudi perahu dibutuhkan saat membelah arus sungai.

Perahu pun akan melewati tebing cadas di kiri dan kanan sungai. Tebing-tebing ini ditumbuhi lumut hijau yang semakin menambah indah suasana sungai.

(Sumber foto: mediacenter.riau.go.id)

Semakin jauh menyusuri sungai, warna air sungai pun mulai berubah menjadi kehijauan. Udara sekitar pun semakin sejuk. Di spot ini traveler akan menikmati keindahan air terjun Gulamo dan air terjun Palimbek.

Berada di sini, wisatawan akan semakin larut dengan suasana alam. Sehingga bisa melupakan sejenak rasa penat mengerjakan rutinitas sehari-hari.

Melanjutkan perjalanan, air sungai terlihat semakin jernih. Bahkan bsia terlihat tumpukan pasir putih yang ada di dasar sungai. Traveler bisa berenang dengan aman di spot ini.

(Sumber foto: mediacenter.riau.go.id)

Menikmati air Sungai Gulamo yang adem dan menyegarkan. Bisa juga mencoba wahana kayak dan sejumlah gazebo untuk bersantai.

Guide wisata Sungai Gulamo, Ade Juliandri menceritakan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muagho Gulamo yang mengelola objek wisata ini.

Pokdarwis yang berjumlah paling tidak 35 orang telah menyiapkan perahu untuk disewakan kepada wisatawan yang datang. Harga sewanya Rp. 600ribu.

(Sumber foto: mediacenter.riau.go.id)

“Untuk biaya wisata ke Sungai Gulamo per-paket. Satu paket tarifnya 600 ribu rupiah. Biaya ini untuk sewa perahu, pelampung dan juru mudi. Muatan penumpang dalam satu bisa untuk 10 orang,” Ade menjabarkan, (22/2/2022).

Sejak awal bulan Januari lalu, Ade mengungkapkan, jumlah pengunjung Sungai Gulamo semakin meningkat.

Bahkan, dirinya sempat kewalahan di libur akhir pekan. begitu banyak pesanan dari pengunjung yang ingin menjajal pesona alam Sungai Gulamo.

Ia pun sangat mensyukuri hal ini, lantaran berimbas pada penghasilan ekonomi warga setempat.

“Alhamdulillah, kalau hari Sabtu dan Minggu bisa 10 paket perahu per-hari. Namun, di hari biasa cuma 2 sampai 3 perahu per-hari,” kata Ade.

Jika ingin berkunjung, wisatawan harus pesan atau booking dahulu. Karena anggota Pokdarwis di sini akan mengutamakan wisatawan yang telah melakukan pemesanan paket wisata tersebut.

“Untuk kontak langsung ke nomor kita 081268410441atau langsung ke instagram kita @wisata_tanjung_alai,” jelasnya.

Jam operasional Sungai Gulamo dibuka mulai pukul 08:00 sampai 16:30 WIB.

(Sumber foto: mediacenter.riau.go.id)

Wisatawan asal Kota Pekanbaru, Nino Wastikasari mengaku, dirinya begitu terpesona saat melihat keelokan Sungai Gulamo.

Ia turut berbangga hati bahwa Kabupaten Kampar, Riau mempunyai wisata alam yang sangat eksotis. Bentangan alam yang unik, asri, dan adem membuat dirinya memiliki niatan untuk kembali lagi.

Baca juga:
* Taman Wisata Pasir Kencana di Kota Pekalongan Segera Dibuka

“Sungai Gulamo memang memesona. Warga Riau harus bersyukur dan musti bisa menjaga bersama-sama tempat wisata seperti ini, agar berkelanjutan.” ujarnya

“Lokasinya asri dan sejuk, bikin bangga warga Riau. Karena telah memiliki objek wisata alam Sungai Gulamo,” Tutup Ninno Wastikasari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Related articles

Apresiasi Insan Pariwisata, Genpi Rilis 9 Kategori dalam Genpi Awards

Jakarta - Generasi Pesona Indonesia (Genpi) sukses melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlansung pada tanggal 5-6 Oktober...

Menparekraf Apresiasi Partisipasi Mandiri Anggota GenPI di Rakornas 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi tinggi atas...

Kemenparekraf Ajak GenPI Aktif Promosikan Pariwisata Berkelanjutan

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, saat memberikam materi "Green...

Rakornas Genpi 2024, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani Mengingatkan Pentingnya Kolaborasi, Saling Mendengar, dan Belajar

Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), I Gusti Ayu Dewi Hendriyani,...