Tim JALIN Berdialog dengan Komunitas Situbondo

Date:

Share post:

Tim Jalin Komunitas Situbondo
(Foto: Tim Jalin Komunitas)

Pantai Pasir Putih Situbondo menjadi titik pertemuan tim JALIN Komunitas ‘Java Series’ dengan GenPI Situbondo, Jawa Timur. Di tempat ini, tim JALIN tak hanya disambut oleh pantai cantik dengan lautnya yang tenang, tapi juga dengan kulinernya yang unik, sate lalat.

Sate lalat adalah kuliner yang berbahan dasar daging ayam, ukurannya yang kecil menyerupai ukuran lalat menjadi alasan dibalik namanya.

Beranjak dari pantai tenang yang ramah keluarga ini, tim JALIN juga dibawa ke desa wisata Kampung Blekok.

- Advertisement -

Baca juga:
* Tim Jalin Kunjungi Kampung Blekok di Situbondo

Bagi mereka yang kerap bepergian ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia, lalu membeli souvenir berupa gorden berbahan dasar kerang, atau gantungan kunci kayu, dream catcher, atau berbagai jenis souvenir lainnya, bisa jadi produk yang dibeli berasal dari kerajinan tangan desa wisata ini.

“Khas desa ini memang kerajinan, Mba. Sejak turun temurun. Jadi kalau mau order besar (jumlahnya) silakan ke pembuat yang pertama (Kampung Blekok) aja. Ujar Pak Alit, Ketua Pengelola Kampung Blekok. “Pesanan juga sudah sampai keluar negeri seperti Malaysia, dan Cina” Lanjutnya.

Uniknya lagi, desa ini memegang teguh kepercayaan pelanggan. Pesanan kota lain tak bisa diperjualbelikan ke pengunjung yang datang ke Kampung Blekok. Souvenir tersebut hanya bisa didapat di daerah wisata pemesan.

- Advertisement -

Bersama dengan puluhan komunitas serta media partner dari Situbondo yang bergabung secara daring, pelaksanaan diskusi JALIN Komunitas juga berjalan dengan baik. Ada @situbondokab @kampungblekok.official @btn_baluran @dewan_kesenian_situbondo @pesonasitubondo_id dan komunitas-komunitas lainnya. Tak ketinggalan ada pula Pak Hary, selaku Ketua HPI yang turut mendukung temu komunitas dengan GenPI Situbondo sejak awal pertemuan.

Ghera, Deputi Kelembagaan dan Pengembangan GenPI Nasional sekaligus mendampingi JALIN Komunitas Java Series, yang turut menjadi pembicara dalam diskusi juga menyampaikan keinginan GenPI untuk bergandengan dengan desa wisata dan pokdarwis. “Kami yakin, energi kami juga bisa dipakai untuk rekan-rekan di desa wisata” katanya.

Kehadiran program JALIN Komunitas ini juga menjadi langkah awal untuk “mengawinkan” potensi GenPI dengan desa wisata.

Baca juga:
* Menparekraf Ajak Komunitas ‘Gercep, Geber, Gaspol’ Pariwisata Jawa Timur

Ketua HPI, Pak Hary, dalam diskusi yang sama, turut serta menyampaikan harapan “Semoga silaturahmi ini berkelanjutan dan kita bisa saling membantu demi kebangkitan pariwisata Indonesia.” Katanya.

Penulis: Efa Butar butar
Foto: Andik Hermawan | Miftahudin Mulfi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Related articles

Film Pendek “Kos-kosan”, Mendapat Penghargaan dalam Asia Pacific Youth Micro Movie Festival 2023 by JCI Hong Kong

Film pendek berjudul “Kos-kosan” yang diproduksi Askara Nalini Films dan didukung penuh Paniradya Kaistimewan dengan pembiayaan lewat Dana...

Festival Rempah Lampung Digelar 3 Hari, Banyak Acara!

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) akan menggelar Festival Rempah & Lada Lampung Tahun 2023....

GenPI Kota Bitung Resmi Dilantik

Bitung – Kota Bitung merayakan momen bersejarah dengan pelantikan resmi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Bitung. Acara penting...

Rio Motret dan Naomi Natali Berbagi Pengalaman Kepada Muli Mekhanai Lampung 2023

Generasi Muda Lampung harus bangga menjadi warga Lampung. Karena Lampung memililki banyak destinasi wisata yang lengkap dan menarik...