
Memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan yang bisa menghasilkan beraneka ragam sayuran akan memberikan nilai ekonomis yang bermanfaat. Itulah yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Tegaldowo di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
KWT Desa Tegaldowo berhasil memaksimalkan lahan yang semula menganggur bisa menghasilkan berbagai sayuran. Luas lahan tidur yang merka manfaatkan adalah 1,2 hektar.
Mereka menanam cabai merah, cabai rawit, tomat, wortel, terong, kembang kol, buncis. Juga mentimun, bawang merah, dan sejumlah sayuran lainnya.
Kepala Desa Tegaldowo Kundari mengatakan, lahan yang berstatus lahan desa tersebar di 4 titik. Dan KWT Desa Tegaldowo sudah memanfaat lahan tesebut selama 7 bulan.
Pada 2022 ini, pihaknya terus bertekad untuk semakin mengembangkan pusat budidaya sayuran.
“Yang aktif ada 4 lahan. Terus ada 1 demplot Hatinya PKK, ada contoh berbagai macam sayuran. Biar warga bisa melihat langsung.” Ujarnya di lahan Desa Tegaldowo, Jumat (14/1/2022).
“Di depan balai desa juga ada demplot, khusus tanam sayuran,” Ia menambahkan.
Nantinya akan ada penambahan lagi untuk titik-titik tersebut.
Tidak berhenti sampai menanam dan memanen saja. Pihak desa juga turut membantu dalam hal pemasaran sayuran.
Hasil panen sayuran dijual ke pasar tani yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang.
Selain menjual secara offline, mereka juga menjualnya secara online. Di jualan online, harganya bisa lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran.
Yang lebih kreatif lagi, mereka menjual paket-paket sayuran dalam bentuk parcel. Pihak desa dan KWT bisa menyesuaikan dengan pesanan dan kemauan pembeli.
Secara swadaya KWT Desa Tegaldowo telah bisa memenuhi kebutuhan sayuran untuk warga desa dan luar desa.
“Juga menumbuhkan semangat kerja keras, kekompakan di kalangan KWT. Dtentunya ada nilai ekonomis yang bisa dirasakan bersama-sama.” Tutup Kundari.
Bagaimana menurutmu semangat gotong royong dan kerja keras dari Kelompok Wanita Tani (WKT) Desa Tegaldowo ini?